Benarkah bahwa Yesus adalah Allah? Pertanyaan ini sering ditanyakan oleh banyak orang, bukan hanya oleh mereka yang bukan pengikut Yesus saja, atau mereka yang tidak percaya akan Yesus, tetapi ada juga orang Kristen yang meragukan Ke-Allahan dari Yesus Kristus bahkan mereka menyimpulkan bahwa Yesus bukanlah Allah.
Tentu kita, sebagai pengikut Kristus, harus benar-benar yakin bahwa Yesus bukanlah manusia biasa, tetapi Allah, sehingga kita tidak ragu-ragu dalam menyembah Yesus. Itu sebabnya kita harus membuktikan apakahYesus adalah ALLAH.
Alkitab memberikan kepada kita catatan paling lengkap tentang siapa Yesus dan tentang kehidupan serta ajaran-ajaranNya.
MATIUS 1:20-25 mencatat tentang kelahiran Yesus. Kehamilan Maria adalah murni atas pekerjaan roh Kudus. Tidak ada campur tangan manusia. Yusuf, kekasihnya, belum pernah menyentuh Maria ketika ia mengandung Yesus. Lama sebelum Yesus dilahirkan oleh Maria, Nabi Yesaya di dalam YESAYA 7:14 menubuatkan: “Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.”
Nubuatan mengenai kelahiran Yesus oleh anak dara telah ditulis 600 tahun sebelum Ia lahir. Alkitab memberitahukan kita bahwa ibuNya adalah seorang anak dara. Maria adalah seorang perawan ketika ia melahirkan Yesus. Bagaimana bisa seorang anak dilahirkan dari seorang perawan? Mustahil. Betul-betul mustahil, bukan? Namun itu benar-benar terjadi. Bukankah ini suatu mujizat?
Saudara, Bukan hanya Alkitab yang mencatat tentang kelahiran Yesus yang unik dan ajaib itu, tetapi buku suci saudara-saudara kita umat Islam-pun, mencatat tentang kelahiran Yesus itu. Dicatat dalam buku SURAH MARYAM 19:18-21, 34-35.
Jelaslah sudah, bahwa Yesus bukanlah manusia biasa. Para ahli theologia menyebutnya sebagai ALLAH/Manusia. Yesus adalah orang yang paling unik yang pernah hidup di dunia ini. Yesus adalah lebih dari sekedar seorang manusia yang baik. Lebih dari seorang guru yang berilmu. Lebih dari seorang filsuf yang bermoral tinggi. Ia adalah salah satu anggota dari Trinitas. Satu kesatuan KEALLAHAN yang terdiri atas BAPA, ANAK, dan ROHKUDUS.
Yesus sungguh unik karena, kehidupNya tidaklah berawal di Betlehem. Sebelum Ia dilahirkan di Betlehem, Ia sudah ada. Ia telah ada dan hidup sejak zaman kekekalan.
Mari kita simak apa yang Yesus saksikan tentang keberadaan diriNya dalam YOHANES 17:5 – ”Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada. ” Di dalam ayat ini Yesus berkata bahwa dia sudah ada sebelum dunia ada. Ia sudah ada sejak masa purbakala, sejak masa kekekalan. Sehingga faktanya adalah: YESUS tidak pernah diciptakan – oleh siapapun. Ia tidak pernah mempunyai awal dan tidak mempunyai akhir. Ia kekal selama-lamanya
Tetapi saudara mungkin berkata, ‘Tetapi Yesus lahir dari kandungan seorang perempuan sebagai manusia?” Bagaimana menerangkan bahwa Ia tidak diciptakan? Memang benar bahwa YESUS adalah seorang Manusia. Ia dilahirkan dari seorang perempuan sama seperti orang-orang yang lain di bumi ini. Tetapi Ia bukan makhluk ciptaan, bahkan Ia-lah Sang Pencipta. Ia mengenakan kepada DiriNya bentuk seorang manusia.
YOHANES 1:14, melukiskan YESUS sebagai FIRMAN yang ada bersama-sama dengan ALLAH, dan adalah ALLAH. Ayat 14 mengatakan: ”Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.” Jadi dalam peristiwa ini, ALLAH menjelma. Artinya menjadi manusia, mengambil bentuk seorang manusia, melalui suatu mujizat yang disebut Inkarnasi.
Saudara, ada empat cara manusia tercipta yaitu tanpa seorang perempuan dan tanpa seorang laki-laki (Adam), dari seorang laki-laki tanpa seorang perempuan (Hawa), dari seorang perempuan dan seorang laki-laki (Kita), dan dari seorang perempuan tanpa seorang lak-laki (Yesus).
Karena Ia adalah ALLAH dan juga Manusia pada saat yang sama, maka Ia dapat melakukan suatu pekerjaan yang sangat istimewa, Ia menjadi Pengantara kita. Ia berdiri di antara ALLAH dan manusia yang berdosa. Ia bertindak sebagai Perwakilan kita di surga. Ia juga mewakili ALLAH kepada kita. Ia berkata: ”Jika engkau telah melihat Aku, engkau telah melihat BAPA.” Kita dapat mengerti dan memahami bagaimana ALLAH itu, dengan mempelajari dan melihat kehidupan YESUS KRISTUS.
Apakah Allah beranak? TIDAK! Kata Anak Allah adalah kata kiasan dalam susunan tata bahasa Indonesia. Contohnya: Anak tangga, Anak kunci, Anak sungai, Anak baju, Anak emas, Apakah kunci beranak? Tentu tidak.
Saudara, Yesus adalah “Anak Allah”, Ia adalah Allah sama seperti BapaNya. Rasul Paulus mengatakan bahwa, “Ia sama dengan Allah tetapi mengambil Ia merendahkan diriNya, mengambil bentuk sebagai hamba – sama seperti manusia biasa.
PILIPI 2:6, 7: “ . . . . yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, (7) melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.”
Saudara, walaupun Yesus adalah Allah, tetapi Dia mau merendahkan diriNya menjadi sebagai seorang hamba. Yesus telah menjadi seperti kita dan hidup di dunia ini. Tetapi Ia adalah seorang yang suci, murni, bersih, tanpa cacat cela, sehingga Ia dapat menjadi penebus kita, mati di kayu salib agar kita dapat memiliki hidup yang kekal.
Saudara, kedengarannya mustahil bagi bayi kecil yang tak berdaya itu, yang lahir di kandang ternak di Betlehem, adalah Pencipta dunia ini, bukan? Hal itu sukar sangat sukar untuk dipahami. Nampaknya seperti mustahil. Tetapi saudara, itulah yang sesungguhnya terjadi. Mari kita buktikan apakah Yesus adalah PENCIPTA.
KOLOSE 1:16-17: 16 Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. 17 Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.
Saudara, mari sekarang kita coba analisa kuasaNya yang besar itu. Fatsal pertama Alkitab yaitu Kitab Kejadian melukiskan kuasa itu. YESUS hanya berfirman maka duniapun jadilah. Ia berfirman, maka terangpun jadilah. Ia berfirman dan tanah yang kering muncul. Ia berfirman dan burung-burung serta binatang-binatangpun jadilah. Ia adalah Pencipta yang Maha Kuasa. YESUS bukan hanya menciptakan semua itu. Ia juga memelihara dan menjaga keseimbangan dari ciptaanNya itu.
Mungkin kita dapat mengerti YESUS dengan lebih baik lagi jika kita pelajari beberapa pengalaman hidupNya dalam cara Ia memperlakukan orang lain. YOHANES 8 menceriterakan tentang seorang wanita yang tertangkap basah sedang melakukan zinah. Ketika itu YESUS sementara berkhotbah di depan kerumunan orang banyak di kaabah. Tiba-tiba khotbahnya terganggu. Sekelompok orang yang marah menyeret seorang wanita ke tengah kerumuman orang banyak. Saya yakin wanita ini pasti menangis oleh karena ketakutan dan menahan rasa malu. Ketika mereka tiba di depan YESUS, mereka berkata: “Kami menangkap basah perempuan ini sementara berbuat zinah. Musa berkata pezina harus dilontari dengan batu sampai mati. Sekarang, Yesus, apa kataMu?” SAUDARA, ini adalah satu pertanyaan yang penting. Bagaimana YESUS memperlakukan seorang yang berdosa?
Alkitab mengatakan bahwa Yesus membungkukkan badanNya lalu mulai menulis sesuatu di atas tanah. Kemudian Ia menengadah dan berkata, “Kalian boleh melontari perempuan ini dengan batu, kalau kalian tidak punya dosa. Barangsiapa yang sempurna di antara kamu, silakan melontari perempuan ini dengan batu.” Kemudian Ia meneruskan tulisanNya di atas tanah. Alkitab mengatakan bahwa semua mereka datang lalu melihat apa yang dituliskan oleh YESUS. Kita tidak tahu apa yang Yesus tuliskan disana, tetapi saya bisa bayangkan tulisan itu pasti ada kaitannya dengan dosa-dosa orang banyak itu, oleh karena satu demi satu mulai meninggalkan perempuan itu. Kerumunan orang banyak itu kemudian memperhatikan Yesus dengan rasa ingin tahu yang tinggi, apa yang akan terjadi berikutnya. Di hadapan Yesus berdiri wanita yang melakukan dosa itu, gemetar ketakutan, ia tahu bahwa maut sudah diambang pintu. Kemudian YESUS menatap dia dan berkata, ”Dimana para penuduhmu, adakah mereka menghukum engkau?””Tidak, Tuhan,” dia menjawab, ”Mereka semuanya telah pergi. Tidak seorangpun menghukum aku.” Kemudian YESUS membuat suatu pernyataan yang ajaib, dicatat dalam YOHANES 8:11 – ”Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.”
Saudara, Inilah sikap YESUS terhadap orang yang berdosa. Ia mengampuni dosa orang berdosa, Ia mengampuni dosa saudara, Ia mengampuni dosa saya. Ia memberikan suatu kesempatan yang baru bagi kita untuk memperbaiki hidup kita, untuk tidak melakukan dosa lagi. Dan yang dapat mengampuni dosa hanyalah Allah. Kita baca Markus 2:5-7. (5) “Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: “Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni.” (6) Tetapi di situ ada juga duduk beberapa ahli Taurat, mereka berpikir dalam hatinya: (7) “mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah. Siapa yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah sendiri?” Jika bukan Allah, tak mungkin Yesus dapat mengampuni dosa.
Tidak ada perasaan yang paling menyedihkan dan tak berdaya, selain berdiri di depan jasad seorang kekasih. Bagi manusia berdosa, Kematian itu bersifat final. Kematian itu tidak dapat diubah. Kematian itu begitu kuat. Dari sudut pandang manusia tidak ada pengharapan bagi manusia untuk menyelesaikan problema kematian. Tetapi saudara, satu lagi kabar baik dan bahagia pada malam ini ingin saya sampaikan. YESUS TELAH MENAKLUKKAN MAUT karena Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia bukan hanya bangkit kembali dari kuburNya, tetapi Ia juga bahkan dapat membangkitkan orang-orang yang mati lainnya. Ia dapat membuat pernyataan yang manusia biasa tidak dapat melakukannya sebagai berikut: Kita baca dalam YOHANES 11:25 – Jawab Yesus: ”Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,”
Saudara, YESUS telah menang atas kematian. Dan Ia-pun berjanji kepada siapa saja yang percaya kepada Dia, KITA AKAN HIDUP WALAUPUN KITA SUDAH MATI. Betapa suatu janji yang sangat membahagiakan. YESUS TELAH MATI, TETAPI IA TELAH BANGKIT, DAN TETAP HIDUP HINGGA MASA INI. Dimana Ia sekarang?
Empat puluh hari sesudah kebangkitanNya, Yesus naik ke Surga dan sekarang ini Dia berada disana. KISAH 1:9-11 : (9) “Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. (10) Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, (11) dan berkata kepada mereka: “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.”
Saudara, Kita mempunyai Seorang perwakilan di surga yang mengerti akan situasi kita. KasihNya kepada sebuah dunia yang memberontak tidak perlu dipertanyakan lagi. Ia mati bagi pria dan wanita dari segala zaman, dari segala suku, dan dari segala bangsa. Betapa beruntungnya kita karena kita mempunyai seseorang yang mewakili manusia dalam ruang takhta ALLAH. Ia mendengar doa kita, Ia memahami keadaan kita, Ia mau menjawab doa kita.
Saudara, Dari fakta-fakta tadi, apakah saudara yakin bahwa YESUS ADALAH ALLAH? Kalau saudara telah yakin bahwa YESUS ADALAH ALLAH, maka saya percaya bahwa saudara merasa LEBIH BERBAHAGIA LAGI, karena INDIVIDU yang saudara PUJA DAN SEMBAH selama ini adalah ALLAH. Kali pertama YESUS datang ke dunia ini, Ia datang sebagai seorang bayi yang tak berdaya. Tetapi pada kali yang kedua nanti, Ia akan datang sebagai seorang raja di atas segala raja, dan memerintah dunia ini untuk selama-lamanya. Ia layak untuk mendapatkan sembah sujud dan bakti kita. Bawalah Dia pulang ke rumah. Bawalah Dia kemana saja saudara pergi. Buatlah Dia YANG PERTAMA, YANG TERAKHIR, DAN YANG TERBAIK DI DALAM HIDUP SAUDARA.