Siapa yang tidak bangga menjadi ibu dari seorang yang terkenal, apalagi memiliki anak yang dikenal karena hal-hal besar yang dia lakukan dan dihormati oleh semua orang?
Sebut saja anak saudara itu adalah seorang penemu lampu pijar, siapa Namanya? Atau seorang pencipta lagu Indonesia Raya, siapa namanya? Apakah anda tidak bangga memiliki anak-anak yang berjasa besar seperti mereka?
Di dalam Alkitab juga terdapat anak-anak yang hebat yang dikenal lebih dekat oleh para pembacanya karena hal besar yang mereka lakukan, sebut saja:
Raja paling bijaksana dalam Alkitab,
Seorang Nabi yang terangkat ke surga hidup-hidup,
Seorang Martir yang mempertahankan kebenaran walau mati dilempar dengan batu,
- Seorang Rasul yang dulunya penganiaya akhirnya menjadi seorang pekabar Injil yang luar biasa,
Saya yakin anda mampu menyebutkan nama mereka satu persatu. Pertanyaan saya selanjutnya adalah : Dapatkan anda sebutkan nama ibu kandung mereka? Sepertinya perlu berpikir keras untuk menyebutkan nama ibu kandung mereka masing-masing bukan?
Pertanyaan yang lain dapat saya tanyakan. Apakah anda tahu siapa tokoh terbesar sejarah dunia ?. Bahkan dia adalah tokoh sentral dari sejarah kehidupan manusia dan dunia? Apakah saudara tau siapa dia? (Yesus Kristus)
Apakah saudara tahu siapa nama ibunya? (Maria)
Sepertinya Tidak sulit untuk menyebutkannya karena anda sangat mengenal dia dalam sejarah kelahiran Yesus. Nama Maria dalam Alkitab, dan di zaman itu adalah nama popular. Maria dalam perjanjian lama disebut Mariam yang artinya adalah memberontak.
Pada saat ini kita akan mempelajari tentang bagaimana Maria merepresentasikan arti namanya dalam beberapa situasi penting hidupnya.
Bayangkan dalam pikiran saudara.ada seorang wanita muda, cantik, tapi namanya adalah Pemberontak. Hmmm… semua hal jelek, dari kehidupan wanita yang pernah kita tahu mulai terbayang dalam pikiran kita. Apakah betul Maria berlaku seperti arti namanya?
Lukas 1:27 “kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria”
Maria sebelum didatangi oleh Malaikat, adalah seorang wanita muda yang tidak mengikuti arus dunia yang tidak mengenal kekudusan. Bukan nanti setelah didatangi oleh Malaikat baru dia berubah, tidak berzinah lagi Maria sudah bertunangan dengan Yusuf pada saat itu, tapi Maria menjaga kekudusannya terhadap perzinahan.
Praktek dunia sekarang ini, tidak perlu menunggu sampai bertunangan untuk melakukan perzinahan. Masih pacarana saja, bertemu baru beberapa kali sudah bisa menjadi alasan bagi pasangan itu untuk melakukan hubungan seksual.
Perzinahan sudah ada sejak jaman dulu kala. Sejak dulu perzinahan adalah jenis pelanggaran terhadap Hukum Allah namun perzinahan ini tetap menjadi tren bagi anak muda di setiap zaman.
Dalam Alkitab, tidak hanya sekali Yesus mengampuni orang yang berbuat zinah.
(Yohanes 4:17-18, Yohanes 8:3)
Contoh buruk dari beberapa wanita muda lain di lingkungan Maria ini tidak menjadi alasan bagi dirinya untuk ikut melakukan praktek dosa tersebut.
Seharusnya sesuai namanya, dia akan memberontak, berontak terhadap orang tua atau yang lainnya. Dalam diri Maria sesuai namanya harusnya dia memberontak sambil menyanyi lagu lawas Manado: “Biar mama, biar papa pele(halangi) jalanku….”
Tetapi kekuatan iman Maria membuat dia balik dari pemikirannya sambil menyanyi:
“belum tare (sampai)… belum tare langgar(lewat) jembatan, sudah mengingat, sudah mengingat ibu dan bapa.
Maria adalah salah seorang wanita yang berbeda dari wanita kebanyakan pada zamannya. Maria merupakan seorang yang menjaga kekudusan dirinya, itulah sebabnya Tuhan memilih dia.
Maria mejaga kekudusan diri di hadapan Allah walaupun tidak ada orang yang tahu, itulah sebabnya Tuhan memilih dia.
Di hadapan Tuhan, Maria adalah seorang wanita yang sangat berkenan di hati Tuhan, sangat disukai Tuhan.
Praktek di dunia sekarang ini, yang disebut orang yang dikasihi adalah mereka yang mau berkompromi, mau melakukan dosa bersama, itu baru disebut sahabat.
Lukas 1: 28 … “Salam, hai engkau yang dikaruniai (highly favored), Tuhan menyertai engkau.
Mereka yang mejaga kekudusan adalah orang-orang yang dikasihi Tuhan, disukai Tuhan, dihargai Tuhan.
Yang kedua, Malaikat datang membawa kabar kahamilan. Hamil diluar nikah…
Yusuf dan Maria memang sudah bertunangan tapi belum menikah. Hukuman sosial bagi mereka yang berzinah masih cukup keras, Hukum taurat menuntut seseorang yang kedapatan berzinah hukumannya dilempari dengan batu. Tetapi luar biasanya, Maria merespon dengan berkata:
Lukas 1:38 “Kata Maria: Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.”
Inilah Maria yang dalam kerendahan hati, menyadari dirinya adalah hamba Tuhan. Dalam Bahasa aslinya ayat ini seharusnya berbunyi: Aku Tahu, Aku adalah hamba Allah…
Maria menyadari betul bahwa dia hanyalah seorang hamba sehingga ia berkata,: Jadilah padaku seperti perkataanmu.
Ada banyak wanita, mau melakukan segala sesuatu yang diminta, asalkan mendapatkan imbalan yang setimpal atau uang yang banyak. Tetapi Inilah Maria yang penuh dengan ketaatan. Tidak ada persungutan dan bantahan. Dia meyakini betul bahwa ini adalah perkenanan Allah.
Inilah Maria yang penuh dengan tanggungjawab. Seorang wanita muda, masih bertunangan, belum menikah namun diFirmankan untuk mengandung bayi Juruselamat.
Maria tidak ingin menjadi seperti dirinya sendiri.
Maria tidak ingin melakukan seperti arti namanya
Maria menyerah terhadap Firman Tuhan dan ingin menjadi seperti yang diinginkan Tuhan.
Maria adalah Pemberontak menurut namanya tapi Maria adalah wanita yang patut dicontohi karena Ia berkenan dipemandangan Allah.
Jadilah seperti Maria yang percaya kepada Tuhan dan Firmannya jauh sebelum malaikat datang kepadanya. Artinya, sedini mungkin, dekatkan diri anda, keluarga anda kepada Tuhan dan FirmanNya.
Jadilah seperti Maria yang walaupun dikenal sebagai wanita terhomat yang menjaga kekudusan diri namun mengakui dirinya sebagai hamba.
Jadilah seperti Maria yang rela menerima tanggungjawab yang besar untuk mengandung, yang memalukan dalam pandangan dunia, tapi berkenan dan mulia bagi Allah
Tuhan menguatkan kita semua… Amin.