KEKUATAN sebuah EMPATI

Seorang anak laki-laki tunanetra duduk ditangga sebuah bangunan dengan topi terletak di dekat kakinya. Ia mengangkat papan yang bertuliskan, “Saya buta, tolong saya.” Hanya ada beberapa keping uang dalam topi itu. Seorang pria berjalan melewati anak ini. Ia mengambil beberapa keping uang dari sakunya dan menjatuhkannya ke dalam topi itu. Lalu, ia mengambil papan, membaliknya, dan menulis beberapa kata. Pria itu menaruh papan itu kembali sehingga orang yang lalu lalang dapat melihat apa yang baru ditulisnya.
Segera sesudah itu, topi itu pun terisi penuh. Semakin banyak orang memberi uang untuk anak tunanetraa ini. Sore itu, pria yang telah mengubah kata-kata di papan tersebut datang untuk melihat perkembangan yang terjadi.
Anak ini mengenali langkah kakinya dan bertanya, “Apakah Bapak yang telah mengubah tulisan di papanku tadi pagi? Apa yang Bapak tulis?”
Pria itu berkata, “Saya hanya menuliskan sebuah kebenaran. Saya menyampaikan apa yang kamu telah tulis dengan cara berbeda. ‘Hari ini adalah hari yang indah dan saya tidak bisa melihatnya.”

Inspirasi
Untuk Direnungkan : Pernahkah Anda melakukan hal yang sama berulang-ulang, tetapi menginginkan hasil berbeda? Jika usaha Anda selama ini sepeerti berjalan di tempat, cobalah ambil waktu sejenak untuk memandang usaha Anda dari sudut pandang berbeda dan mulailah melakukan perubahan, lalu tunggu serta lihat hasilnya.
Untuk Dilakukan : “Tetapi Petrus berkata : Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!” Kisah 3 : 6.
Ada orang yang lebih malang ketimbang orang buta, yaitu orang yang melihat, tetapi tidak mempunyai Visi. Kita tidak akan berhasil manakalah pikiran kita tidak berubvah ke sesuatu yang lebih baik dari sekarang! Orang lain tidak akan bisa merubah diri kita jikalau kita tidak merubah pikiran kita juga. Jadi kunci ada ditangan kita untuk merubah cara pandang kita. Mungkin pikiran kita selama ini tidak lagi sesuai dengan keadaan disekitar kita, atau keputusan kita tidak lagi sesuai dengan kondisi disekitar kita. Jangan tunggu sampai orang lain yang merubah sudut pandang pikiran kita baru berubah! Tetapi berubah dan menyesuaikan keadaan. Perlu ada sudut padang dari posisi yang berbeda untuk melihat karena dengan demikian pikiran kita akan mendapat banyak memilih dan menentukan yang terbaik. Kita perlu merubah Visi dan Misi jikalau itu tidak lagi relevan dengan keadaan yang dihadapi. “DONT RESIST TO CHANGE”

Oleh : Bredly Sampouw