PEMIMPIN HARAPAN UMAT

Alkitab banyak mengemukakan mengenai berbagai contoh peranan pimpinan yang dapat kita pelajari. Biografi para pemimpin seperti Musa, Yosua, Daud, Salomo, Petrus, Paulus dan banyak lagi yang menceritakan secara jujur keberhasilan namun juga kegagalan mereka. Pengetahuan kita bertambah bukan saja tentang kesalehan tetapi juga kemanusiaan mereka. Banyak kali kita merasa terhibur bahwa pemimpin besar seperti Elia juga adalah manusia biasa dengan sifat yang sama seperti kita. Kita mengagumi dedikasi mereka, bagaimana mereka mencari Tuhan, bertekun dalam kesengsaraan. Kita juga dapati bahwa beberapa dari mereka menderita depresi, mengalami kegagalan dan banyak lagi dari mereka bertanya-tanya ”mengapa?”. Tidak gampang menjadi pemimpin.

Berbicara mengenai pemimpin, jangan dianggap itu hanya berlaku kepada Pimpinan Organisasi, Pendeta, Ketua, Direktur departemen, Ketua Panitia pembangunan atau pencari dana, pemimpin group nyanyi dalam organisasi gereja atau Pemimpin SS Anak-anak. Ini mencakup semua kita, suami, isteri, ayah, ibu, kakak, orangtua, orang muda dan siapa saja. Melebihi semua pemimpin tidak ada seorangpun yang dapat menyamai Tuhan kita Yesus Kristus. Tidak ada seorangpun yang dilahirkan seperti Dia. Hidup, mengajar, mati dan bangkit seperti Dia. Tidak ada seorangpun yang memimpin seperti Dia. Dialah Kristus yang tidak ada tandingan.

Sebutan: You must be careful how you walk, and where you go, for there are those following you who will set their feet where yours are set. Robert E. Lee.

2 jenis pemimpin di depan. Menjadi teladan atau lagi dikejar-kejar bawahan.

3 jenis pemimpin: (1) Baik: Tidak mau memperlihatkan dan memperdengarkan diri dan kemampuannya. (2) Buruk: Yang mau disembah-sembah, diangkat-angkat dan dipuja-puja. (3) Terburuk: dibenci dan dianggap hina. Lao Tzu

Yesus adalah Pemimpin Agung satu-satunya yang pernah hidup di dunia ini. Kita terpanggil untuk memandang Dia, mendengarkan Dia, dan belajar daripada-Nya. Ia adalah Rasul Kepala, Nabi teragung, Guru terulung (cemerlang), Pendeta yang paling peduli dan Evangelist paling rajin dan berkuasa. Kelompok 12-Nya menyerahkan diri mereka pada kepemimpinan-Nya dan menerima panggilan-Nya. Hanya Yudas yang keluar. Setelah Ia kembali ke Surga murid-murid-Nya yang semakin bertambah itu ”Menjungkir-balikkan dunia” (These that have turned the world upside down), Acts 17:6 KJV. Itu adalah hasil kepemimpinan Yesus. Semoga kita juga mengikuti teladan-Nya dan melalui kasih karunia Tuhan kita dapat tinggalkan kesan di generasi ini. Sebelum seseorang menjadi pemimpin ada cerita tanpa catatan dari tahun-tahun ketika ia dibesarkan, persiapan dan pengalaman seorang calon pemimpin.

Sebelum seseorang menjadi pemimpin ada cerita tanpa catatan dari tahun-tahun ketika Dia dibesarkan, persiapan dan pengalaman seorang calon pemimpin. Alkitab menceritakan mengenai kelahiran Yesus. Nanti muncul lagi catatan tentang Yesus ketika Ia berumur 12 tahun di Kaabah. Setelah itu Alkitab terdiam sampai Ia berumur 30 tahun. Event umur 12 tahun ini membawa pengharapan dan dorongan semangat bagi kita yang punya anak-anak. Lukas 2:41-50 “Yesus pada umur 12 tahun dalam Bait Allah”.

Musa umur 12 tahun dilepas ke istana Firaun. Pada umur 12 tahun Yesus sudah mengambil keputusan bahwa hal yang paling utama dalam hidup-Nya adalah melayani Tuhan. Yesus dibesarkan dalam keluarga yang rohani. Sebenarnya sangat berguna bagi kita juga mendapatkan informasi lebih banyak tentang tahun-tahun masa kanak-kanak dari Yesus. Tapi Alkitab seakan membisu untuk memuaskan kerinduan ini. Betapapun juga, tahun-tahun pertumbuhan tersebut penting dalam persiapan menjadi pemimpin. Sedemikian pula dengan Musa (lahir, dihanyutkan dan dibesarkan oleh putri Firaun). Bagaimana tentang Ibrahim, Yosua, Daud, Salomo, Yermia, Yehezkiel, Yohanes Pembaptis dan lain-lain. Bahkan kita tidak mengetahui masa kecil Rasul Paul sampai Ia bertemu Yesus di jalan ke Damaskus.

Sungguh penting sekali kehidupan itu. Kita tidak tau masa depan, tapi Tuhan mahatahu. Untuk setiap orang Kristen yang berkomitmen (ikrar, tanggungjawab), Tuhan memiliki rencana, tujuan dan persiapan. Ketika David Livingstone mengambil keputusan untuk menjadi dokter medis, ia tidak tau bahwa Tuhan mau menggunakannya untuk membuka jalan bagi proklamasi Injil Yesus Kristus di pedalaman Afrika. Apa rencana Tuhan bagi anak-anak kita? Apa yang orangtua lakukan sekarang bagi anak-anak mereka bisa saja merupakan bagian dari program Tuhan. Bagian dari waktu pertumbuhan dan persiapan. Sungguh suatu hal yang menggairahkan.

Yang menarik ialah bahwa Yesus berumur 30 tahun ketika memulaikan pelayanan-Nya. Pada usia itu kebanyakan manusia sudah mencapai kedewasaan dan mengambil keputusan ke mana tujuan hidupnya. Daud: 30 tahun jadi raja. Yusuf: 30 tahun jadi Perdana Menteri. Bani Lewi berumur 30 tahun: standar usia melayani di Kaabah. Yehezkiel: 30 tahun mulai bernubuat. Diperlukan waktu dan pengalaman dalam persiapan menjadi pemimpin. Ini bukan berarti bahwa Tuhan hanya menggunakan mereka yang sudah berumur 30 tahun.

Prasyarat menjadi pekerja/pemimpin dalam pekerjaan Tuhan:

  1. Jadi teladan dalam penurutan pribadi yang efektif kepada Tuhan. Titus 1:5 Aku telah meninggalkan engkau di Kreta dengan maksud ini, supaya engkau mengatur apa yang masih perlu diatur dan supaya engkau menetapkan penatua-penatua di setiap kota, seperti yang telah kupesankan kepadamu,……
  2. Jangan punya favorit. 1 Korintus 4:6 Saudara-saudara, kata-kata ini aku kenakan pada diriku sendiri dan pada Apolos, karena kamu, supaya dari teladan kami kamu belajar apakah artinya ungkapan: “Jangan melampaui yang ada tertulis”, supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain.
  3. Memantulkan kebenaran Allah. 1 Timotius 3:4-6 seorang kepala keluarga yang baik, disegani dan dihormati oleh anak-anaknya.Jikalau seorang tidak tahu mengepalai keluarganya sendiri, bagaimanakah ia dapat mengurus Jemaat Allah? Janganlah ia seorang yang baru bertobat, agar jangan ia menjadi sombong dan kena hukuman Iblis.
  4. Setia (bertanggungjawab) kepada keluarga.
    Pemeriksaan pendeta sebelum pengurapan. Melayani umat Tuhan. Ulangan 18:5 Sebab dialah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala sukumu, supaya ia senantiasa melayani TUHAN dan menyelenggarakan kebaktian demi nama-Nya, ia dan anak-anaknya.
  5. Memimpin umat kepada Tuhan. Yosua 24:15,16 Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!” Lalu bangsa itu menjawab: “Jauhlah dari pada kami meninggalkan TUHAN untuk beribadah kepada allah lain!
  6. Selalu mencari yang baik dari umat. Berbicara yang baik-baik mengenai umat. Melawat untuk menguatkan umat dan bukan menceritakan kelemahan dan kekurangan sesama umat.
  7. Bertanggungjawab kepada pelayanan. Membaca situasi dan menerjemahkannya.
  8. Bergantung pada Tuhan untuk pertolongan dan kuasa. Zakaria 4:6 Maka berbicaralah ia, katanya: “Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.
  9. Harus berdiri teguh membela kebenaran.
  10. Ajar umat Tuhan melalui kata-kata, perbuatan dan pengalaman. Kisah 20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
  11. Hargai pekerjaan orang lain. Tanpa umat tidak ada pemimpin. Berikan penghargaan, pujian dan dorongan semangat.
  12. Akui kekurangan sendiri.
  13. Menumbuhkan kwalitas kharakter yang baik. Lukas 22:25 Yesus berkata kepada mereka: “Raja-raja bangsa-bangsa memerintah rakyat mereka dan orang-orang yang menjalankan kuasa atas mereka disebut pelindung-pelindung.
  14. Semua dipanggil untuk melayani.
  15. Jadi sempurna dalam memimpin melalui penderitaan. Ibrani 2:10 Sebab memang sesuai dengan keadaan Allah — yang bagi-Nya dan oleh-Nya segala sesuatu dijadikan –,yaitu Allah yang membawa banyak orang kepada kemuliaan, juga menyempurnakan Yesus, yang memimpin mereka kepada keselamatan, dengan penderitaan.
  16. Pemimpin yang efektif, yaitu yang menjadi pelayan.
    Jadikan Yesus sebagai teladan terbaik.