Bekerja Buat Tuhan

Selamat Tahun Baru. Apa kabar?. Luar biasa, karena dihadapan kita terbentang 365 hari yang baru untuk dijalani. Dengan semangat baru kita tapaki tahun 2016 meraih tujuan / goal / target dan sasaran.

Secara umum banyak kalangan yang optimistis bahwa ekonomi Indonesia tahun 2016 akan lebih baik dibanding 2015. Hal ini dapat dilihat dari paket kebijakan I-VIII yang dikeluarkan oleh pemerintah yang mendorong bergeraknya sektor riil, rencana pembangunan infrastruktur, kekayaan sumber daya alam, serta besarnya pasar domestik yang akan meningkatkan lapangan kerja.

Namun demikian ada sejumlah tantangan eksternal yang perlu dicermati seperti melambatnya ekonomi Tiongkok, stagnasi pertumbuhan perdagangan dunia dan sejumlah ketidakpastian akibat tahapan kenaikan suku bunga Amerika. Resiko tekanan terhadap kinerja ekspor, nilai tukar rupiah dan aliran modal keluar negeri adalah penting untuk diwaspadai. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah masa panen nasional yang dapat terganggu dengan musim ekstrim agar tidak terjadi gejolak harga pada komoditas pangan. Dari sisi fiskal, mengsasar pendapatan melalui pajak menjadi tantangan tersendiri untuk mengatasi defisit pembayaran. Hal penting perlu ditingkatkan adalah security. Keadaan tidak aman seperti peristiwa bom bunuh diri di Sarinah sangat mempengaruhi investasi.

Dimanapun, optimis tidaklah cukup. Hitung-hitungan diatas kertas perlu diikuti dengan action. Dalam skala kecil, strategi apa yang akan anda terapkan menghadapi tahun 2016. Buka mata, buka telinga perhatikan indikator yang nampak maupun perkiraan yang membantu untuk menerjemahkan situasi terkini kemudian buat keputusan untuk melangkah. Do something smart, seperti slogan pilkada yang kita baca-berbuat sesuatu dengan cerdas.

Dikisahkan seorang tuan mempercayakan modalnya kepada 3 orang (Matius 25 : 14-29). Orang pertama mendapatkan lima talenta, orang kedua menerima dua talenta dan orang ketiga mengantongi satu talenta. Berbagai kendala ekonomi tidak menyurutkan semangat bisnis orang pertama dan kedua. Mereka berhasil melipatgandakan kredit yang diterima setelah dipotong biaya operasi. Menarik karena orang ketiga berpendapat lain. “Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya.” (Matius 25:18,24,25). Berani mengambil inisiatip dengan cerdas membuat mereka yang bekerja mendapat bonus bahkan naik pangkat dengan kepercayaan lebih besar. Dan sungguh menyesal bahwa yang pasif, takut melangkah dan berpikiran negatip akhirnya gagal berinvestasi. Ia sudah senang berada di zona aman yang tidak perlu lagi mengambil resiko. Menurut tuannya ia masuk kategori jahat dan tidak mau kerja alias malas (ayat 26-29).

Bekerja dan melakukan sesuatu untuk Tuhan adakah itu menjadi prioritas? Berbuat hal-hal besar barangkali sulit namun kita melihat lebih dahulu kebutuhan mereka yang ada disekitar kita. Nasihat Roh Nubuat untuk diawal tahun adalah: “Apakah ibadah yang sejati itu? Kristus telah memberitahukan pada kita bahwa ibadah yang sejati adalah perlakuan rasa kasihan, rasa simpati, dan kasih didalam rumah tangga, dalam gereja dan dalam dunia ini”. R&H 12 November 1895, “Ibadah yang murni dan yang tak bercacat dihadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan dunia” Yakobus 1:27.

Ada seorang menanyakan kepada sahabatnya tentang mengembangkan satu-satunya talenta yang dia miliki. Apa talenta kamu, tanya sahabatnya ingin tahu. Oh talenta saya adalah suka menyampaikan kepada orang lain apa yang saya dengar karena saya tak dapat menahannya. Apalagi kalau ada cerita miring dan kabar negatip mengenai seseorang, saya langsung sampaikan. “Oh kalau talenta kamu cuma satu dan seperti itu, sebaiknya ikut saja cerita di Alkitab yaitu kuburkan dalam tanah karena tak ada gunanya, Jawab sahabatnya.

Banyak tantangan dan hal baru menanti ditahun 2016. Sudahkah kita lipatkan berkat yang Tuhan karuniakan pada kita? . Adakah kemampuan evangelisasi yang dipercayakan telah dijalankan serta gandakan? Ataukah waktu kita hanya terbuang percuma terkonsentrasi pada hal sia-sia.

Kita Optimis bahwa dengan Tuhan tahun ini akan lebih baik dari tahun kemarin. Kerja, banyak berbuat hal yang menyenangkan hati Tuhan maka akan ada talenta baru ditambahkan pada kehidupan kita.