Jangan Berhenti di Haran

Kejadian 11:31 :
“…ia berangkat bersama –sama dengan mereka dari Ur-Kasdim untuk pergi ke tanah Kanaan. Lalu sampailah mereka ke Haran lalu menetap di sana.”

Pembaca setia BAIT dimana saja anda berada.

Perjalanan keluarga besar Terah, ayah Abram dari Ur-Kasdim dengan tujuan akhir Kan aan, namun mereka berhenti dan menetap di Haran yang terletak di wilayah Mesopotamia. Mengapa rombongan ini berhenti di Haran ? tidak dijelaskan secara mendetail di dalam Alkitab namun ada beberapa waktu yang bisa kita lihat lewat Firman Tuhan yang terjadi ketika Rombongan Keluarga ini berhenti dan menetap di Haran, dan tidak memilih melanjutkan perjalanan mereka ke Kanaan yang merupakan tujuan Akhir.

Beberapa diantaranya adalah fakta bahwa di Haran meninggallah Terah dengan usia 205 tahun, faktor kelelahan dalam perjalanan bisa saja menjadi alasan untuk berhenti di Haran, bila kita melihat di Peta lokasi Perjalanan antara Ur-Kasdim ke Haran dan Haran ke Kanaan hampir sama jauhnya, artinya mereka sudah tiba pada setengah perjalanan menuju Kanaan dengan mengintari Padang Gurun Arab. Setengah perjalanan lagi baru kemudian tiba di tujuan akhir. Namun mereka memilih untuk menetap di Haran, kota dengan lokasi yang sangat strategis membuat mereka mengambil keputusan untuk menetap di sana.

Tapi ada persamaan yang sangat menyolok dari Ur-Kasdim dan Haran adalah sama-sama Kota ini masih dipenuhi oleh Penyembah-Penyembah berhala, dan maksud Tuhan membawa keluarga ini keluar dari Kota ini adalah untuk memilih mereka menjadi Umat Tuhan yang sejati. Sepanjang perjalanan menuju ke Kanaan mereka kemudian bertemu dengan sebuah Kota yang mirip dengan Ur-Kasdim, membuat daya tarik tersendiri bagi rombongan keluarga ini, efeknya teringat kembali nikmatnya kehidupan di Ur-Kasdim, sehingga melupakan tujuan akhir yaitu tanah Kanaan.

Pembaca BAIT yang kekasih.

Perjalanan Abram dan keluarga dari Ur-Kasdim menuju Kanaan namun singgah di Haran merupakan sebuah simbol perjalanan kita menuju ke Surga, seringkali kita singgah di Haran. Haran merupakan simbol bagaimana kita kemudian kembali berfokus kepada hal-hal yang bersifat keduniawian, kita kembali ke masa lalu kehidupan kita ketika kita berdosa dan belum bertobat, hal – hla ini dapat mengaburkan tujuan utama kita ke Surga. Iman kita menjadi kendor dan kemudian memilih menikmati dunia ini sehingga menjadi terlena padahal perjalanan kita tujuan akhirnya adalah Kanaan Surgawi.

Apapun yang ditawarkan dunia ini kepada kita jangan sampaikan kita menjadi takabur untuk kemudian berhenti dan tidak berjalan terus menuju tujuan akhir kita. Tetaplah terus berjalan pandanglah selalu pada Yesus sehingga perjalanan kita akan terus mulus, bisa jadi ada banyak tantangan, masalah, kesulitan dalam perjalanan kita ke surga namun dengan memandang pada Yesus semua menjadi ringan karena Yesus berjanji akan terus menguatkan kita dalam perjalanan kita ke Kanaan Surgawi.

Selamat Hari Sabat. Semoga Sabat ini menjadi hari yang sangat menyenangkan untuk Pembaca BAIT dimana saja berada, seminggu lagi kita lebih dekat dengan Kedatangan Tuhan yang kedua kali. Tuhan memberkati kita semua.

Oleh: Pdt. Dale Sompotan