Sukses menjadi harapan dari semua orang yang mempunyai tujuan dan sukses dapat diukur sesuai dengan tujuan dan cita-cita. Sukses dalam kamus besar bahasa Indonesia berarti berhasil atau beruntung. John C. Maxwell dalam bukunya The Success Journey menyatakan bahwa sukses sejati bukanlah sesuatu yang bisa kita capai atau peroleh tetapi suatu perjalanan yang harus kita tempuh sepanjang hidup. Sukses diawali dengan sebuah suksesi yang berarti proses yang dilalui dengan upaya maksimal untuk mencapai sebuah keberhasilan atau sukses. Seperti yang diungkapkan oleh John Maxwell, sukses adalah sebuah perjalanan dengan demikian sukses adalah suksesi, sebuah perjalanan dari setiap upaya maksimal untuk berhasil setiap saat.
Di antara tawanan Israel yang dibawa ke Babilon, pada awal 70 tahun masa penawanan terdapat patriot-patriot Allah yang masih muda tetapi selalu terikat pada janji setia dalam tugas iman di setiap keadaan, yang teguh mempertahankan kebenaran seperti baja dan tetap akan menghormati Allah walau dalam keadaan yang sulit. Daniel, salah satu dari patriot muda, mengawali sebuah kesuksesan perjalan hidupnya dalam penawanan melalui suksesi terhadap sebuah keputusan besar dan penuh tanggungjawab untuk kemuliaan AllahNYA dan masa depannya dan keputusan ini adalah ‘keputusan sukses’.
Daniel 1:8 menceritakan dengan jelas sebuah keputusan sukses “ Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tidak usah menajiskan dirinya”. Keputusan sukses ini menjadi awal dari semua pencapaian dalam perjalanan hidupnya bersama dengan Allah dalam penawanan dan menjadi kesaksian abadi serta bukti yang tidak dapat sangkal keabsahannya. Cerita sukses ini bisa dijadikan tolak ukur dan panduan untuk setiap keberhasil dalam perjalan hidup.
Dari cerita sukses ini, sebuah suksesi merupakan kunci dari keputusan Daniel. Apakah yang telah dibuat oleh Daniel sebagai suksesi terhadap keputusan sukses tersebut? Keputusan sukses yang dibuat Daniel bukanlah keputusan yang dibuat dalam waktu yang singkat pada saat ia dihadapakan pada sebuah pilihan. Ada suksesi panjang yang telah menjadi suatu budaya untuk membuat keputusan sukses sehingga Daniel dengan tegas telah membuat keputusan yang juga menyatakan karakternya yang tidak dapat digoyahkan dan memiliki integritas yang kuat. Hal ini bisa dilihat dalam pernyataan tegas dengan sebuah penekanan dalam Daniel 1 : 8, yaitu pada kata “berketetapan” yang juga dalam Alkitab versi King James disebutkan “purposed in his heart”; menyatakan bahwa Daniel sudah membuat keputusan pasti atau tanpa keraguan dari dalam hatinya. Dalam Alkitab terjemahan standar internasional (International Standard Version) disebutkan “determined” yang menyatakan sebuah ketetapan. Keputusan yang dibuat oleh Daniel merupakan deklarasi dari sebuah pendirian yang kuat pada prinsip dan keyakinannya, karena Daniel membuktikan bahwa keadaan apa pun tidak dapat mempengaruhi keputusannya, sekalipun ada ancaman, paksaan dan juga ada penawaran istimewa(luar biasa).
Ada apa dibalik keputusan Daniel? Jawaban dari pertanyaan ini merupakan suksesi dalam kehidupan dan pengalaman perjalanan Daniel bersama Tuhan sebagai sumber sukses. Ellen White, dalam bukunya Para Nabi dan Raja halaman 480 menyebutkan bahwa “Daniel dan tiga sahabatnya tetap menjaga hubungannya yang erat dengan Allah dan bergantung secara konstan(tetap dan terus menerus) pada kuasa Allah”. Praktek “menjaga hubungan yang erat dengan Allah” adalah praktek yang telah menjadi kebiasaan. Hal ini membuktikan pernyataan umum ‘bisa karena biasa’. Ellen White mencatat kebiasaan ini dalam bukunya Para Nabi dan Raja halaman 464 dan 465, “setelah bangsa Israel menempati Kanaan, firman Allah dan hukumNYA diulang-ulangi setiap hari di setiap rumah tangga bangsa Israel; ditulis di setiap ambang pintu; dijadikan lirik lagu dan dinyanyikan oleh orang tua dan muda. Para Imam mengajarkan firman Allah yang kudus ini dalam semua pertemuan umum dan penguasa atau pemimpin menjadikannya sebagai bahan pelajaran setiap hari”. Praktek ini telah menuntun Daniel memiliki kebiasaan untuk menjaga hubungannya yang erat dengan Tuhan. Frase “menjaga hubungan yang erat” diambil dari pengertian sebuah kata dalam bahasa Inggris “allegiance” yang berarti sebuah tindakan untuk menyatukan(mengikatkan) diri secara intelektual dan emosional dengan Tuhan. Yosua 1 : 8 menyatakan “Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah(meditasikan) itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung”. Kata berhasil dan beruntung adalah sebuah kesuksesan (Alkitab versi King James).
Dengan demikian, salah satu suksesi dari Daniel, yang juga merupakan kunci dari semua kesuksesannya adalah menjaga ikatan yang erat dengan Tuhan dalam segala aspek kehidupan dengan mempelajari dan merenungkan (memeditasikan) firmanNYA setiap hari.
Mengapa harus membuat pertimbangan? Mengapa harus ragu akan cerita sukses ini? Hasil sudah sangat jelas dan tidak dapat disangkal,maka saat ini, ambil langkah melalui doa untuk meminta keyakinan pada jalan yang sudah ditetapkan Allah melalui suksesi Daniel dan buat keputusan sukses saat ini juga, untuk sukses hari ini, sukses besok, sukses hari depan (cita-cita di dunia ini) dan sukses masa depan (cita-cita dan harapan terbesar untuk hidup bersama Tuhan selama-lamanya).
“Sukses adalah pencapaian – pencapaian yang didahului oleh suksesi keputusan untuk sukses dalam menjaga hubungan yang erat dengan Allah dalam setiap keadaan.”